membuat Piano secara sederhana menggunakan software Actionscript 3.0

Nah sekarang kita akan membuat Piano secara sederhana menggunakan software Actionscript 3.0 . mau coba . ^.^


Buat sebuah dokumen flash baru, yang tentunya dengan Actionscript 3.0
Gambar dua buah kotak dengan warna putih dan hitam, kotak ini dipergunakan sebagai tut dari piano.


Shape
Ubah masing-masing kotak menjadi movieclip dengan cara Convert to Movieclip.




Convert to Movieclip
Sekarang duplikat movieclip tut piano dan atur menjadi seperti ini.




Piano
Beri instance name masing-masing movieclip seperti di gambar ini :




Instance
Nah, sekarang kita download file sound-nya di sini : Sound.rar. Kemudian extract di tempat .fla kamu disimpan.
Sekarang ketik script kamu. Klik pada frame 1 dan tekan F9 untuk mengeluarkan panel Action-Frame.

01 import flash.media.Sound;


02 import flash.media.SoundChannel;


03 import flash.net.URLRequest;


04 import flash.events.Event;


05 import flash.events.KeyboardEvent;


06 import flash.ui.Keyboard;


07 import flash.display.MovieClip;


08 import flash.events.MouseEvent;


09


10 var suaraFileArray:Array =


11 ["60short.mp3", "61short.mp3", "62short.mp3", "63short.mp3", "64short.mp3","65short.mp3",


12 "66short.mp3", "67short.mp3", "68short.mp3", "69short.mp3", "70short.mp3","71short.mp3",


13 "72short.mp3"];


14


15 var suaraArray:Array = new Array();


16


17 //Melakukan load terhadap file suara


18 for(var i=0;i<suaraFileArray.length;i++){


19 //Membuat variabel dari class Sound


20 var soundClip:Sound=new Sound();


21 //Membuat object ShoundChannel


22 var sndChannel:SoundChannel=new SoundChannel();


23 //memanggil dari file


24 //soundClip.url = suaraFileArray[i];


25 soundClip.load(new URLRequest(suaraFileArray[i]));


26 //Memasukkan ke array.


27 suaraArray.push(soundClip);


28 }


29


30 //menambahkan event agar mampu diklik dengan keyboard


31 //urut2an Q-2-W-3-E-R-5-T-6-Y-7-U-I


32 var tombolKeyboard:Array = [Keyboard.Q, Keyboard.NUMBER_2, Keyboard.W, Keyboard.NUMBER_3, Keyboard.E


33 , Keyboard.R, Keyboard.NUMBER_5, Keyboard.T, Keyboard.NUMBER_6, Keyboard.Y, Keyboard.NUMBER_7, Keyboard.U, Keyboard.I];


34 stage.addEventListener(KeyboardEvent.KEY_DOWN, function(e:KeyboardEvent){


35 for(var i=0;i<tombolKeyboard.length;i++){


36 //mengecek apakah sama dengan salah satu array


37 if(e.keyCode == tombolKeyboard[i]){


38 suaraArray[i].play();


39 break;


40 }


41 }


42 });


43


44 //menambahkan event saat tut diklik


45 var movieclipTut:Array = [tut1, tut2, tut3, tut4, tut5, tut6, tut7, tut8, tut9, tut10, tut11, tut12, tut13];


46 for(i=0;i<tombolKeyboard.length;i++){


47 (movieclipTut[i] as MovieClip).nomor = i;


48 (movieclipTut[i] as MovieClip).addEventListener(MouseEvent.MOUSE_DOWN, function(e:MouseEvent){


49 var movieclip:MovieClip = e.currentTarget as MovieClip;


50 suaraArray[movieclip.nomor].play();


51 });


52 }

Sekarang kita test dengan menekan tombol pada keyboard atau dengan mengklik tut tersebut.




Klik gambar untuk preview hasil.
Catatan : Tombol yang dipergunakan adalah Q,W,E,R,T,Y,U,I (tombol bawah) dan 2,3,5,6,7 (tombol atas)


Sumber : http://flashindonesia.com/2012/01/membuat-piano-sederhana-actionscript-3-0/

Biografi Wolfgang Amadeus Mozart


Mozart pada usia 21 (1777), lihat pula:bagian wajah

Wolfgang Amadeus Mozart yang bernama asli Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart (lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 – meninggal di Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun)[1][2] adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovannidan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.




Masa Awal (1756-1772)

Rumah kelahiran Mozart yang kini menjadi museum, di Salzburg, Austria

Mozart, yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan alat), mengenal musik sejak lahir. Ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart adalah komponis penting pada jamannya, salah satu karyanya yang paling penting adalah Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Wolfgang adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur. Hanya dia dan Maria Anna Mozart ("Nannerl") yang bertahan hidup sampai dewasa. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah mampu memainkan harpsichord dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Dia bahkan menulis komposisinya yang pertama saat berumur lima tahun. Karya-karyanya antara lain adalah Violin Sonata, dan beberapa Minuet. Leopold mengumpulkan semua komposisi ini tanpa sepengetahuan anaknya. Demikian halnya dengan Nannerl, dia juga adalah pemain piano yang sangat handal. Leopold yang menemukan bakat kedua anaknya merasa “terpanggil” untuk memamerkan mereka ke seluruh Eropa.
[sunting]Bermain piano di depan Raja Bayern

Mozart kemudian dibawa untuk bermain piano di depan raja Bayern di München. Pada bulan September 1762, Leopold mengambil cuti panjang dari jabatannya untuk mempromosikan anaknya kepada raja-raja. Mereka lalu berangkat ke Wina. Di sana Mozart bermain piano di depan Ratu Maria Theresia yang terpukau akan keahlian permainan Mozart dan Nannerl. Setelah konser ini, Mozart harus mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di tempat-tempat tersebut, Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara lain dengan mengimprovisasi tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata yang ditutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala tempat. Di London, dia juga bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach. Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.

Simfoni-simfoni dari Bach dan Carl Friedrich Abel memengaruhi simfoni-simfoni Mozart yang pertama (K.16 & K.19), yang pada tahun 1764 & 1765. Pada 1767, Mozart menggubah beberapa piano sonata dari komponis-komonis lain dan membuatnya menjadi empat buah piano Concerto pertamanya (K.37, K.39, K.40, K.41). Pada tahun 1768, atas permintaan Kaisar Wina, Mozart menggubah Opera buffa (komik opera), La Finta Semplice (namun tak terpentaskan) dan operetta Bastien und Bastienne.
[sunting]Perjalanan ke Italia

Pada tahun 1769, Mozart mengadakan perjalanan ke Italia. Hasil perjalanan ini cukup baik, Mozart sangat produktif dalam penciptaan komposisi. Dia menggubah opera Mitridati, rè di Ponto (1770) dan Lucia Silla (1772) dan keduanya mendapat sukses besar dalam pertunjukannya di Milano. Mozart juga mencipatakan banyak simfoni selama perjalanan ini, dan dipengaruhi para komponis-komponis italia seperti Sammartini. Di Bologna, Mozart juga mempelajari Kontrapung pada guru komposisi yang paling terkenal pada masa itu, Padre Martini.

Masa Salzburg (1773-1780)

Tanzmeisterhaus, tempat tinggal keluarga Mozart sejak 1773.

Sebelum kembali dari Italia, Mozart tinggal bersama ayahnya selama sepuluh minggu di Wina, Leopold tidak ingin Mozart kembali dan bekerja menjadi “tukang” musik yang tak terlalu dihargai di Salzburg. Leopold berusaha mendapatkan jabatan untuk anaknya di Wina, namun tak berhasil. Sebenarnya, perbuatan Leopold memamerkan anak-anaknya ke seluruh Eropa tak terlalu disukai oleh Kaisar Austria.
[sunting]Maestro kapel Uskup Agung Salzburg

Di Wina, Mozart mendengar karya-karya Joseph Haydn yang terbaru dan dia juga berteman dengan Michael Haydn (1737-1806), adik dari Joseph Haydn. Salah satu karya yang penting pada pada masa ini adalah K.183, Simfoni No. 25 in G Minor (1773) dan K. 201, Simfoni in A Major (1774). Pada saat yang sama di Salzburg, Uskup Segismundo meninggal dunia dan digantikan oleh Hieronymous von Colloredo yang otoriter dan enerjik. Sekembalinya dari Italia, Mozart menjabat sebagai Maestro kapel di Salzburg.

Uskup Colloredo yang tak terlalu berminat pada musik, membuat Mozart merasa kesal terutama karena sikapnya yang sering meremehkan Mozart. Untuk melupakan rasa ketidaksukaannya pada Colloredo, Mozart menjadi cukup rajin bekerja, dia mengerahkan kemampuannya untuk penciptaan berbagai komposisi. Pada ulang tahunnya yang ke-21, jumlah komposisinya sudah mencapai tiga ratus buah. Pada tahun 1777 Mozart mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Maestro dan dia memulai kariernya sebagai musisi freelance di Wina. Karya-karya pentingnya dari 1775-1777 termasuk sonata-sonata piano yang pertama, lima Violin Concerto, dan beberapa Piano Concerto, opera La jardinera gingida termasuk karya agungnya yang pertama K.271 dalam Eb Major.

Perjalanan panjang ke Paris
Mozart sekeluarga berencana untuk pergi dan berkarier di Paris. Namun Leopold yang masih terikat kontrak kerja dengan Kapel Uskup Agung Salzburg tak dapat pergi sehingga Mozart pergi ditemani ibunya. Mereka berangkat pada bulan September 1777, dan perjalanannya memakan waktu 16 bulan. Sebelum sampai di Paris, mereka singgah dan menetap selama beberapa waktu di München dan Mannheim. Di Mannheim, Mozart berteman dengan komponis Cannabich dan Holzbauer. Ia mencoba mendapatkan jabatan di sana melalui Pangeran Mannheim namun tak berhasil. Alasan utama Mozart menetap lebih lama di Mannheim adalah karena dia bertemu dan jatuh cinta kepada Aloysia Weber, seorang penyanyi sopran berusia 16 tahun. Leopold yang mengetahui hal ini menulis surat yang mengatakan bahwa Mozart harus memutuskan pilihannya sendiri, apakah dia mau hanya menjadi ‘artis jalanan yang akan dilupakan orang seiring berjalannya waktu atau menjadi seorang musisi yang terkenal, dicintai dan ditulis di berbagai buku’.

Mozart juga menemukan komposisi 6 duetti a Clavicembalo e Violino dari Joseph Schuster dan mengirimnya ke Nannerl. Dia menulis surat ke ayahnya ‘Jika aku tinggal di sini, aku juga akan membuat enam buah dalam gaya yang sama karena mereka cukup laku di sini’

Walau kecewa (dan juga karena cintanya ditolak Aloysia), Mozart meneruskan perjalananya ke Paris. Di Paris, Mozart mulai bekerja dengan memberi les-les privat, dan menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan selera orang Perancis. Mozart mendapat kesempatan untuk mementaskan karyanya oleh Concert Spirituel. Salah satu karya yang paling penting adalah K.297, Simfoni No. 31 ‘Paris’. Namun, setelah pementasan ini, tak lama ibu Mozart jatuh sakit karena demam tinggi dan meninggal pada 3 Juli 1778. Teman Mozart di Paris, seorang bangsawan bernama Grimm menuliskan surat pada Leopold bahwa tak ada masa depan bagi Mozart di Paris terutama karena adanya kontroversi antara para pendukung Gluck dan pendukung opera Italia sehingga Mozart tak diperhatikan.

Leopold kemudian berhasil mendapatkan jabatan organis di Istana Salzburg dengan gaji yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya. Sebelum berangkat dari Paris, Mozart bertemu kembali dengan J.C. Bach yang sedang mementaskan Opera. Karya-karya penting selain simfoni ‘Paris’ adalah beberapa Violin Sonata termasuk K.304 Violin Sonata in E Minor, K. 299, Concerto for Flute and Harp in C Major, dan K.310, Sonata in A Minor, salah satu sonata Mozart yang memiliki suasana yang kelam karena ini diciptakan Mozart untuk ibunya yang meninggal.
Kepulangannya ke Salzburg

Mozart pulang melalui Mannheim namun orkestra Mannheim yang terkenal telah pindah ke München. Mozart lalu pergi ke München dan tinggal selama beberapa waktu dengan keluarga Weber. Di sini, Mozart mengalami patah hati karena Aloysia mendapatkan jabatan sebagai soprano dan tak mengacuhkan keberadaan Mozart.

Leopold menjadi kesal atas penundaan Mozart dan sikapnya yang kurang bertanggung jawab akan suatu jabatan penting. Dia khawatir kalau-kalau jabatan organis itu diberikan orang lain.

Mozart pulang ke Salzburg dan dia langsung mendapat jabatan sebagai organis di sana. Tugasnya antara lain bermain organ di katedral, istana, dan kapel istana, menggubah lagu pesanan, dan mengajar paduan suara anak-anak.

Tahun 1779 dan 1780 berlangsung tanpa banyak peristiwa. Karya-karya pentingnya pada masa ini termasuk K. 364, Sinfonia Concertante in Eb, Simfoni no. 32-34, beberapa Concerto, serenade, divertimento, musik gerejawi yang termasuk K. 317, Missa Coronation dan K. 339, Vesparae.
[sunting]Masa München (1781-1784)

Mozart, walau mendapat jabatan penting sebagai organis masih tidak bisa akur dengan Colloredo. Pada musim panas 1780, Mozart mendapat pesanan opera Idomeneo. Mozart melihat kesempatan ini sebagai kemungkinan melepaskan diri dari Colloredo secara perlahan-lahan.

Pertunjukkan Idomeneo berlangsung sukses dan disambut hangat oleh publik. Keluarga Mozart kemudian pergi ke Ausburg untuk menghadiri perayaan karnaval dan pesta tradisional di kota tersebut. Namun tak disangka, Colloredo ternyata juga hadir dalam pesta itu. Dia memaksa Mozart untuk pergi ke Wina bersama rombongannya dan menghadiri penobatan Kaisar Joseph II.

Di Wina Mozart diperlakukan secara tidak hormat sampai-sampai berujung ke pertengkarannya dengan Colloredo. Pada 9 Mei 1781, Mozart bertengkar hebat dengan Colloredo dan meminta dirinya diberhentikan, namun ditolak. Satu bulan kemudian, Mozart dipecat secara tidak hormat. Ia pindah rumah ke keluarga Weber di Wina. Ia tidak kembali ke Salzburg.

Aloysia Weber sudah menikah dengan seorang aktor, namun Mozart terpikat oleh Constanze Weber, anak ketiga keluarga Weber. Ayahnya sama sekali tak menyetujui hubungan Mozart itu. Untuk meredakan ketegangan, Mozart pindah ke rumah sendiri pada September 1781. Pada 15 Desember 1781, Mozart mengakui hubungannya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui hubungan tersebut.

Sebenarnya, Mozart tidak dapat melepaskan diri karena ibu Konstanze mengancam apabila hubungan mereka putus, Mozart harus mengganti uang kompensasi yang telah banyak dikeluarkan.
Pernikahan Mozart

Constanze Weber, istri Mozart.

Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di katedral St. Stefanus. Keesokan harinya, Mozart mendapat surat dari Leopold yang isinya merestui hubungan mereka walau surat tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart cukup bahagia walau mereka cukup banyak menghadapi tantangan hidup. Mozart selalu mengalami krisis uang namun dia tak pernah hidup dalam kemiskinan, dan dari enam anaknya, hanya dua yang hidup.

Mozart mencari nafkah dengan mengajar tiga atau empat murid yang kaya dan memainkan konsert-konsert di rumah bangsawan di Wina. Pada Desember 1781, Mozart tampil di Istana Kaisar dalam suatu pelombaan informal dengan Muzio Clementi. Mereka berdua membuat improvisasi secara individual dan bersama-sama memainkan sonata. Meskipun Mozart dianggap menang dalam lomba tersebut, tapi harapannya untuk mendapatkan jabatan di istana tak terpenuhi.

Pada 16 Juli 1782, Mozart menggelar opera Die entfuhrung aus dem Serail. Opera ini mendapatkan sambutan meriah dari publik. Kaisar Joseph II mengatakan pada Mozart bahwa opera tesebut memiliki “nada yang banyak sekali” dan Mozart menjawab “jumlah nada yang tepat secara persis, Baginda“. Bahkan Gluck meminta pertunjukan opera tersebut diulang.

Pada tahun yang sama, ia sering bermain secara rutin di rumah Pangeran Gottfried von Swieten. Swieten yang tertarik dengan musik Barok ternyata memengaruhi Mozart dalam pembuatan komposisi. Mozart mengembangkan gaya kontrapung dalam musiknya.

Pada tahun 1784, Mozart bergabung menjadi anggota Freemason, suatu serikat yang mendukung ide persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat serikat inilah Mozart dapat meminjam uang pada saat ia perlu.
[sunting]Masa terakhir (1784-1791)

W. A. Mozart, 1789

Puncak karier Mozart terdapat pada masa 1784-1786. Mozart sangat rajin menggubah. Dia membuat duabelas Concerto dan dianggap para musikolog sebagai karyanya yang paling penting. Walau Kaisar Joseph II ikut mendengar konser Mozart, hal itu sama sekali tak membantu keuangannya. Mozart diberi jabatan sebagai pemusik istana dengan gaji yang tak terlalu besar.
Pementasan di Praha

Le Nozze di Figaro ("Pernikahan Figaro") dipentaskan pertama kali di Wina pada tahun 1786 dan meraih sukses sehingga Mozart membawanya kePraha (ibukota Ceko) dengan kesuksesan lebih besar lagi.

Mozart menggubah beberapa karya lagi antara lain K. 505, Simfoni No. 38 in D Major ‘Prague’. Berkat kesuksean Le Nozze di Figaro, Mozart bersemangat untuk membuat opera baru antara lain Don Giovanni, sebuah komik opera. Mozart untuk pertama kali memakai trombon pada operanya, hal inilah yang mengakibatkan munculnya efek yang cukup dramatis. Pada tahun 1787, Leopold meninggal dunia dan cukup memengaruhi karya Mozart.
Simfoni-simfoni terakhir Mozart

Simfoni-simfoni terakhir Mozart, Simfoni No. 39, 40, dan 41 ‘Jupiter’ tak diketahui secara pasti apakah mereka dipentaskan sebelum Mozart meninggal atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di kunjungannya ke Potsdam dan Berlin. Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.
Kembali ke Wina dan akhir hayat Mozart

Kembali ke Wina, Mozart mementaskan operanya, Die Zauberflote ("Seruling Ajaib"). Opera ini sukses besar, libretto-nya ditulis oleh Emanuel Schikaneder (1751-1812). Setelah opera ini selesai, Mozart mendapat pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz Beyer mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan. Mozart juga mengalami takut akan kematian. Pada tanggal 5 Desember 1791, Mozart meninggal, jam satu pagi.

Sebab-musabab Mozart meninggal tak pernah tercatat dengan jelas. Para musikolog membuat beberapa dugaan kemungkinan kenapa kuburan Mozart tak diketahui letaknya.
Mozart diracuni Salieri yang merupakan saingannya. Ada jurnal di Eropa yang mengatakan Salieri mengakuinya sebelum ia meninggal di tempat tidurnya (1825), walau ada cerita lain yang menentang hal ini.
Pada pemakaman Mozart terdapat badai salju sehingga keluarganya tak bisa mengikuti pemakaman. Cerita ini dibantah oleh catatan cuaca Wina.
Tubuh Mozart dipindahkan ke tempat lain karena keluarganya tak membayar ongkos penguburan.

Biografi Beethoven




Ludwig Van Beethoven ialah seorang komposer Jerman dan juga seorang tokoh unggul dalam sejarah musik klasikal. Beliau juga merupakan seorang ahli musik terpenting dalam tempo peralihan antara musik era klasikal dan musik era romantis di dalam musik barat. Musik dan reputasinya banyak memberi inspirasi untuk generasi-generasi berikutnya, begitu juga kepada ahli-ahli musik dan para pendengar.Walaupun beliau pada hari ini dikenali sebagai seorang penggubah, Beethoven adalah juga seorang pemain piano yang dikagumi.

Beethoven berpindah ke Vienna, Austria ketika berumur awal dua puluhan, dan menetap di situ. Beliau belajar musik di bawah bimbingan komposer ternama, Joseph Haydn dan dengan pantasnya, mencapai kemasyhuran sebagai seorang pemain piano yang amat cemerlang.

Walaupun pendengaran beliau mula beransur-ansur hilang pada akhir dua puluhan, Beethoven terus gigih menghasilkan karya-karya agung di sepanjang hidupnya. Karya beliau terus dibuat walaupun setelah pendengaran beliau telah hilang sama sekali dan menjadikan beliau tuli.
Beethoven juga seorang komposer bebas pertama dengan membuat aransemen musik untuk konsert-konsert, menjual aransemen musiknya untuk penerbit-penerbit dan mendapat bantuan kewangan daripada beberapa pelanggan-pelanggan kaya. Beliau memilih kerja bebas daripada mencari pekerjaan tetap di gereja atau tempat bangsawan seperti pemusik atau musisi lain.
Beethoven dilahirkan di Bonn, Jerman pada tahun 1770, dari Johann van Beethoven, (1740–1792), seorang pemain muzik berketurunan Flemish, dan Maria Magdalena Keverich (1744–1787), anak ketua dapur di kubu Festung Ehrenbreitstein.
Beethoven merupakan salah seorang dari tujuh adik bersaudara, tetapi hanya beliau dan dua adik-adiknya yang hidup. Beethoven dibaptiskan pada 17 disember 1770. Walaupun tarikh lahir beliau tidak diketahui secara pasti, namun keluarganya (dan kemudian, gurunya Johann Georg Albrechtsberger) menyambut hari lahir beliau pada 16 Disember.
Ibu Beethoven meninggal dunia pada 17 Julai 1787, ketika beliau berusia 16 tahun. Disebabkan ketagihan alkohol ayahnya menjadi teruk, Beethoven terpaksa memikul tanggung jawab menjaga ke-dua adik-adiknya. Beethoven berpindah ke Vienna pada tahun 1972, dimana beliau belajar musik kepada Joseph Haydn, walaupun sebenarnya beliau berminat untuk belajar muzik dengan Mozart yang meninggal dunia setahun sebelumnya,
Beethoven menerima latihan tambahan dalam bidang muzik daripada seorang kaunterpoin terkemuka Vienna, Johann Georg Albrechtsberger dan juga komposer dan konduktor musik terkenal Itali, Antonio Salieri. Pada tahun 1793, Beethoven mulai terkenal sebagai pemain piano cemerlang di Vienna.
Dia meninggal di Wina tahun 1827 pada usia lima puluh tujuh tahun. Karya Beethoven yang banyak itu termasuk 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Tetapi, yang lebih penting dari jumlah ciptaannya adalah segi kualitasnya. Karyanya merupakan kombinasi luar biasa dari kedalaman perasaan dengan kesempurnaan tata rencana. Beethoven memperagakan bahwa musik instrumental tak bisa lagi dianggap cuma punya nilai seni nomor dua. Ini dibuktikan dari komposisi yang disusunnya yang telah mengangkat musik instrumental itu ke tingkat nilai seni yang amat tinggi.
Beethoven benar-benar seorang pencipta orisinal yang jempolan dan banyak perubahan-perubahan yang dilakukan dan diperkenalkannya mempunyai pengaruh yang abadi. Dia memperluas ukuran sebuah orkestra. Dia menambah panjangnya simfoni dan memperluas daya jangkaunya. Dengan mendemonstrasikan kemungkinan yang hampir tak terbatas yang bisa dihasilkan oleh piano, dia membantu menjadikan piano itu instrumen musik yang paling terkemuka. Beethoven membuka babak transisi dari musik klasik ke musik bergaya romantik dan karyanya merupakan sumber ilham untuk gaya romantik.

Dia menanamkan daya pengaruh yang menghunjam pada diri komponis-komponis yang muncul belakangan, termasuk tokoh-tokoh yang memiliki gaya berbeda seperti Brahms, Wagner, Schubert dan Tchaikovsky. Dia juga merintis jalan buat Berlioz, Gustav Mahler, Richard Strauss dan banyak lagi lainnya.

Nyata benar, Beethoven mesti ditempatkan di atas musikus mana pun dalam daftar urutan buku ini. Meski Johann Sebastian Bach nyaris punya keistimewaan setara, karya Beethoven lebih luas dan lebih sering didengar ketimbang ciptaan Bach. Lebih dari itu, sejumlah penyempurnaan yang dilakukan Beethoven lebih punya pengaruh mendalam terhadap perkembangan musik selanjutnya ketimbang hasil karya Bach.

Secara umum, ide etik dan politik lebih gampang dijabarkan dengan kata-kata daripada musik dan kesusasteraan. Punya ruang lingkup pengaruh yang lebih luas dari pada musik. Atas dasar pertimbangan inilah Beethoven --meski tokoh jempolan dalam sejarah musik-- ditempatkan dalam urutan lebih rendah ketimbang Shakespeare. Dalam hal membandingkan antara Beethoven dan Michelangelo, saya amat terpengaruh dengan kenyataan bahwa umumnya orang lebih banyak gunakan waktu mendengarkan musik daripada memandang lukisan atau patung pahatan, dan atas dasar alasan ini pula saya pikir komponis-komponis musik umumnya lebih berpengaruh dibanding pelukis atau pemahat yang kemasyhurannya dalam lapangan masing-masing setara. Walhasil, tampaknya cukup layak menempatkan Beethoven pada urutan antara Shakespeare dan Michelangelo.

Ref : 
http://ms.wikipedia.org/wiki/Ludwig_van_Beethoven
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-ludwig-van-beethoven.html

Alternatif Membuat Musik (Piano)



Nah kali ini saya akan membahas Alternatif lain jika kalian ingin bermain Piano namun mempunyai budget yang kurang dan mungkin keterbatasan ruang , Alternatif yang saya ingin bahas yaitu Software , ya Software . namun bukan cuma piano , kita bisa membuat Musik kita sendiri .

FL Studio adalah fitur lengkap , buka-arsitektur musik produksi dan penciptaan lingkungan untuk PC. Tanpa tambahan perangkat lunak yang diperlukan untuk menghasilkan suatu gaya musik, sebagai instrumen kit lengkap studio dan alat-alat yang termasuk dalam biaya paket. Disertakan dengan plugin, suara dan alat-alat yang membuat pengguna dapat melengkapi lagu, backing track, loops atau sizzling beats. Selesai lagu dapat disimpan ke WAV, MP3, Ogg, MIDI, ZIP atau asli proyek Format (. FLP).

Instrumen
Membuat hampir suara. FL8 mencakup 29 virtual synthesizers meliputi acoustic / synthetic bass, gitar listrik dan simulasi plucked string, termasuk alat sampler piano, general sample playback, dan beat-slicing, dan berbagai teknik sintesis (subtractive, modelling, FM, granular dan tambahan). Dengan FL Studio terbaru Selain itu, FL Synthmaker - yang sepenuhnya modular lingkungan, kini Anda dapat membuat sendiri & berbagi FL instrumen, efek & Panel kontrol tanpa perlu menulis kode dasar. 
nah ini dia Alternatif piano yg kita cari .



Audio Recording & Editing
Menangkap suara dari satu atau vokal orkes simfoni penuh. FL8 dapat merekam hingga 64 audio track bersamaan. The Playlist workspace dapat berisi jumlah yang tidak terbatas dan audio track memungkinkan Anda untuk mengatur discrete audio peristiwa dalam urutan atau posisi yang kreatif proses dictates lengkap dengan fleksibilitas. Audio alat mengizinkan user untuk waktu-stretch, pitch-shift, beat-slice, memotong, mengedit dan kreatif menghancurkan audio. FL8 editing audio lebih ditingkatkan dengan Edison, rekaman gelombang editor. Edison adalah sepenuhnya editing audio dan merekam dengan alat analisis hantu, convolution reverb, loop-recording, loop-alat konstruksi dan banyak lagi ... FL Studio impor / ekspor WAV, MP3 dan format Ogg.

Sequencing
Merekam musik performance dan ide dalam cara yang paling logis. FL8 berfungsi sebagai kedua pola dan melacak berbasis sequencer, tergantung pada preferensi Anda. Alat-alat yang tidak terbatas termasuk melacak Langkah-sequencer, sebuah industri terkemuka Piano Ranjang dan Otomasi Klip. FL Studio MIDI mendukung dan masukan dari semua standar Controller.

FL8 adalah cara tercepat dari otak ke speaker.

Mengatur
Menentukan sendiri desain proyek. Dalam FL8, Anda memutuskan bagaimana proyek Anda akan diletakkan keluar. Berbeda dengan kompetisi, FL8 dari playlist adalah totally fleksibel dan hampir tak terbatas ruang dimana Catatan Pola, Audio dan Otomasi data dapat diatur dan diedit untuk sesuai dengan ide-ide kreatif dan pilihan alur kerja.

Mixing / Mastering
Mixer yang paling kuat di kelasnya. FL8 mencakup industri terkemuka-64 stereo track mixer. Setiap lagu dapat mengadakan susunan efek dari 8 (VST, DX atau FL), dan jika dikehendaki, akan diarahkan ke salah satu dari 64 lagu lainnya atau salah satu dari 4 didedikasikan 'mengirim' saluran. 44 efek yang dimasukkan plugin span - Maksimalisasi, Pembatasan, Kompresi, Delay, Distortion, hal menyamakan (grafis & parametriuc), Menyaring, Phasing, Flanging, Chorus, dan Vocoding menggema. Ini akan membawa Anda kreatif dari luas-efek seperti sikat menggema, hingga ke minutia dari proses mastering dengan multiband compression / limiting and parametric EQ.

Itu sedikit penjelasan dari saya dan copas dari forum sebelah . hehe
Jika kalian ingin memain kannya kalian bisa searching .
Jangan tanya kok tidak ada downloadnya , cari sendiri lagi dong :p 

Alternatif Belajar Piano Selain dengan Guru secara Langsung

Di jaman yang sudah semakin modern seperti sekarang , untuk belajar piano menjadi semakin mudah , dahulu mungkin hanya menggunakan secarik kertas , dan itu pun masih sulit untuk di mengerti oleh orang yang awam , atau orang yang bukan ahli di bidang piano , pasti kesulitan bila hanya membaca , sekarang kita bisa belajar tanpa membaca buku , namun dengan video tutorial yang sudah banyak dimana mana , saya akan memberikan 1 dari yang banyak itu , web itu bernama www.YouCanPlayIt.com


Salah Satu Fitur www.YouCanPlayIt.com

Kita juga bisa mencari video terrsebut di Youtube



Sebelumnya saya juga kesulitan untuk mencari cari nada nada namun sejak mengetahui ada web seperti itu membuat kita terbantu . namun pianist sejati tidak juga mengandalkan hasil orang lain , namun dia berusaha untuk mencari sendiri , web tersebut untung orang yang masih awam dan ingin belajar piano , namun untuk lebih lanjut sebaiknya tidak menggunakan web tersebut secara terus menerus .


Daftar 10 Pianist Terbaik Sepanjang Masa

Sejak piano ditemukan 500 tahun lalu, hingga sekarang sudah banyak sekali pianist-pianist handal yang bisa memainkan tuts-tuts piano dengan nada dan Irama yang Khas, Dan dari semua daftar pianist yang dapat dihimpun, Ternyata terselip 10 nama yang dinobatkan sebagai 10 pianist terbaik sepanjang masa oleh para ahli musik dunia,


Berikut adalah daftar 10 pianist terbaik sepanjang masa

10. Alfred Cortot.

alfred cortot:
maaf gambarannya kecil abis gak ada yang lain
Terkenal karena rekaman menakjubkan dan variasi dari orang-orang seperti Chopin, Brahms, Liszt, dan banyak lainnya komposer terkenal. Ia juga menambahkan variasi sendiri dan berputar untuk yang paling umum komposisi, mengubahnya menjadi sesuatu yang unik dan istimewa.

9. Arturo Benedetti Michelangeli
arturo benedetti michelangeli:

Pianis yang lebih baru, Michelangeli mengasah bakatnya untuk kesempurnaan, menghasilkan rekaman yang nyaris sempurna bahkan ketika belum diedit. Dia terkenal untuk membatalkan konser secara acak dan untuk fokus pada detail kecil dari musik, sering melupakan gambaran besar.

8. Walter Wilhelm Gieseking

walter wilhelm:

Gieseking adalah unik karena ia diduga pernah berlatih piano. Sebaliknya, ia akan duduk berjam-jam dalam diam, memutar lagu dalam pikirannya. Kebanyakan otodidak, pianis kemudian akan melakukan potongan tanpa cacat.

7.Franz Liszt

Spoiler for franz liszt:

seseorang asal Hungaria ini memulai karirnya di usia yang cukup muda, meskipun sedikit informasi yang tersedia selama periode hidupnya. Diketahui bahwa tidak hanya dia seorang pianis yang sangat baik, ia juga bisa memainkan beberapa alat musik lain, termasuk cello.

6. Wolfgang Amadeus Mozart

Spoiler for wolfgang ama deus mozart:

Salah satu anak yang paling terkenal genius, Mozart memainkan piano pada umur tiga dan lima, ia sudah mulai menulis lagu-lagu yang ditulis oleh ayah setia. Dia melanjutkan untuk memberikan konser dari usia yang sangat muda.

5. Fredric Chopin.

fredic chopin:

Chopin adalah salah satu dari komponis pertama piano muda siswa bermain. Ia juga seorang anak ajaib, sering dibandingkan dengan Mozart. Mendalami dunia musik dari usia muda, dia sudah bermain dan mencoba menulis pada usia enam tahun.

4. Vladimir Horowitz

vladmir horowitz:
versi tuanyaversi mudanya
Mungkin salah satu pianis yang paling terkenal dari abad ke-20, Horowitz belajar di bawah Felix Blumenfeld dan Sergei Tarnowsky. Ia terkenal karena kemampuannya untuk bermain secara kreatif potongan-potongan yang kuat dan bukan sekadar menggedor jauhnya di kunci.

3. Ludwig Van Beethoven
Spoiler for bethoven:
seseorang yang berasal dari Jerman muda ini komposer dan pianis terkenal karena bakat pada piano dan fakta bahwa ia terus bermain baik dan menenangkan setelah kehilangan pendengaran pada usia 26.

2. Josef Hoffman
joseph hoffman:

Ajaib muda ini mulai tampil konser piano di usia enam tahun dan pada usia 12, ia adalah yang pertama tercatat musisi, bekerja sama dengan Thomas Edison untuk membuat rekaman musik pertama.

1. Sergei Rachmaninoff
sergei rachmaninoff:
Dikenal memiliki tangan terbesar dari semua pianis yang paling terkenal, Rachmaninoff span mampu hingga 14 catatan pada satu waktu dan dia memanfaatkan kemampuan ini dalam komposisi, Rhapsody pada Tema Paganini, 8 Prelude, dan lain-lain.

Mendeteksi Kerusakan Piano

Kita dapat membagi 2 bagian untuk Mendeteksi kerusakan Piano kita . yaitu Eksterior dan Interior . 


1. Mendeteksi Eksterior Piano 

Eksterior piano berperan besar dalam kualitas musik. Kerusakan eksterior tidak hanya akan mengurangi nilai estetika piano, tetapi juga dapat menunjukkan masalah interior. Tanda-tanda kerusakan:

1. Tombol piano yang terkikis
Tombol piano kerap ditekan dalam permainan. Jika keyboard terlihat aus, mungkin mengalami masalah serius di dalam. Tekan setiap tombol beberapa kali. Pada waktu menguji panjang dan volume suara, perhatikan hal-hal berikut:
Suara berdengung dan getaran aneh.
Nada yang tidak panjang semestinya.
Nada yang Off-pitch
Kunci yang terdengar seperti dua nada terdengar sekaligus.
Nada yang sama sekali tidak terdengar.

2. Retakan di piano
Warna memudar dan retakan pada piano sering disebabkan oleh kelembaban. Jika kerusakan oleh kelembaban telah mempengaruhi eksterior kayu, Anda dapat dengan berasumsi bahwa interior kayu telah rapuh. Periksa semua sisi piano untuk retak, goresan, warna memudar akibat sinar matahari, kayu yang berubah bentuk dan melengkung, ini semua bisa mengurangi kualitas suara.

3. Tidak merespons pedal piano
Pedal piano yang telah rusak memiliki kemungkinan terlepas dari bagian sekitarnya; pedal yang tidak bergerak sama sekali merupakan masalah yang lebih besar. Uji masing-masing pedal dengan keyboard – bahkan jika Anda tidak tahu fungsi pedal kaki – dan pastikan mereka menghasilkan nada yang bersih seimbang.
Tidak berencana untuk menggunakan pedal? Perhatikan mereka juga. Jika ada sesuatu yang tidak beres di belakang pedal Anda dan daerah lain dari piano mungkin menunjukkan tanda-tanda kerusakan.





2 Mendeteksi Interior piano  

Interior piano dapat menunjukkan kerusakan lebih parah dari yang lain. Keausan adalah normal, tetapi masalah berikut menunjukkan kurangnya pemeliharaan:

1. Kerusakan papan suara
papan suara adalah sepotong kayu besar di bawah sebuah piano grand, dan di bagian belakang upright. Celah dari papan suara mengubah timbre piano, dan dapat menyebabkan dengung aneh dan suara berderik.

Periksa jika ada tulang kayu (ribs) yang terlepas dari papan suara. Jika hal ini terjadi, akan terjadi getaran dua nada, jadi perhatikan sekalipun jika ada dengungan kecil waktu tombol ditekan.

Periksa potongan kayu (bridge) yang mengangkat senar. Apakah bridge ini retak, tidak merata, atau terlepas dari papan suara, akan ada dengungan, dan kerusakan yang lebih parah akan terjadi.

2. Kerusakan Pinblock
pinblock adalah sepotong kayu di dekat bridge yang menahan pin tuning tetap berada di tempatnya. Jika kayunya rusak, pin tuning dapat menjadi longgar, menyebabkan suara berdengung dan pitch buruk.

Dengarkan kunci yang mengeluarkan dua suara atau lebih pada waktu bersamaan. Tombol Piano biasanya melekat pada dua atau tiga senar, dan kerusakan pinblock dapat memungkinkan hanya satu dari senar yang mengeluarkan nada, menyebabkan dua pitch yang berbeda.

Amati kualitas kayu di pinblock, dan pastikan tidak ada retak atau pecah. Periksa pin tuning yang longgar, dan periksa pinblock dan senar yang berkarat.

3. Kain felt di Hammers yang robek
Setiap hammerhead terlindung dalam kain felt, kain felt yang robek dapat mengganggu timbre piano. Perhatikan jika ada kayu yang keluar dari kain felt. Mainkan setiap tombol, dan dengarkan nada yang keras dan kaku, terutama di tombol treble. Jangan mencoba untuk mengelem kembali kain felt; Kain felt di press melekat pada hammer dengan tekanan berton-ton.

Bagian - Bagian Piano




Bagian-bagian alat musik piano diantaranya yaitu:
Tuts Piano: tuts piano terdiri dari dua bagian, yaitu tuts hitam dan tuts putih. pada awalnya, piano hanya memiliki satu tuts saja yaitu tuts putih namun karena kurang peraktis maka tuts hitampun ditambahkan menjadi bagian utama piano. Perbedaan tuts hitam dan tuts putih hanya pada posisinya saja.
Martil: bagian martil berfungsi untuk memukul dawai pada piano ketika anda menekan tuts piano untuk menghasilkan suara.
Dawai Piano: dawai inilah yang menghasilkan suara ketika dipukul oleh martil. Dawai piano harus sering distem agar tinggi-rendahnya nada tetap standar dan suaranya tidak fals.
Body of piano: bagian ini adalah bagian yang menyebabkan gema pada piano. Jika martil memukul dawai piano maka akan dihasilkan suara, suara tersebut akan diteruskan keruang kecil yang disediakan. Ruang gema inilah yang menentukan keras lembutnya suara serta jenis suara yang dihasilkan.
Pedal: Pada piano biasanya terdapat 2 hingga 3 pedal. Pedal tersebut diantaranya yaitu:
Pedal sustain: untuk membuat nada bergema lebih lama
Pedal caleste: melembutkan suara
Pedal una corda: mendekatkan jarak martil dengan dawai

Tips Membeli Piano

langsung aja cekidot 
Pertama, sedapat mungkin tahu riwayat piano yang akan dibeli, apakah bekas pakai, atau yang direkondisi. Kemudian yang tak kalah penting, dari merek yang dikenal di seluruh dunia dan memiliki lima karakteristik piano dari kayu yang terbaik, dan soundboard berkualitas tinggi.

Kedua, touch atau sentuhan pada tuts ultraresponsif.

Ketiga, strength atau kekuatan rangka dan konstruksinya. Karakteristik keempat adalah beauty atau keindahan model, bentuk, dan warna finishing-nya. Kelima detailnya, yaitu solid brass caster, plate, atau frame dan insignia-nya.

Jadi , jangan sampai salah membeli ^^

Piano Buatan Indonesia Laku Keras di AS

INDONESIA buat kejutan! Sekarang juga dikenal sebagai negara pengekspor piano berkualitas tinggi. Terlebih lagi alat musik buatan negeri tropis ini laku keras di Amerika Serikat! Setiap bulan sedikitnya 50 upright piano diekspor ke negara adikuasa AS dari Cikarang, Jawa Barat. (tepatnya di KIIC Karawang & Indotaisei Cikampek)

PEMESANNYA tidak tanggung-tanggung, pabrik piano Boston, label kedua dari merek terkenal dunia, Steinway & Sons, Rolls-Royce-nya piano!

"Boston Piano sangat puas atas kualitas piano buatan Indonesia yang kami ekspor ke Amerika Serikat," ungkap Masakazu Umetsu, Chief Executive Officer Kawai Indonesia.

Pabrik di Cikarang direkomendasi pabrik Kawai Jepang kepada Boston sewaktu tahun lalu pabrik piano AS ini mencari pabrik di luar benua Amerika untuk memproduksi pianonya. Rekomendasi tersebut tidak lain, menurut Umetsu, karena Kawai sangat puas atas produksi Cikarang, tidak meragukan sedikit pun untuk menyarankan piano Boston dengan moto "Affordable high-quality piano" diproduksi di Indonesia.

Selain AS, Eropa juga mengimpor upright piano Kawai dari Cikarang berlabel "Made in Indonesia". Total setiap bulan pabrik penanaman modal asing (PMA) dari Kawai Musical Instrument Manufacturing Company berpusat di Hamamatsu, sekitar 300 kilometer dari Tokyo, mengekspor 500 piano dari kawasan industri Cikarang. Sementara ke pabrik pusatnya di Hamamatsu, Cikarang mengirim setiap bulan 1.500 soundboard lengkap ke Jepang.

"Local content-nya 60 persen buatan Indonesia," ungkap Umetsu baru-baru ini di pabriknya. Komponen lokal tersebut di antaranya iron frame piano terbuat dari casting iron (besi cor) seberat 85 kilogram untuk penyangga string atau kawat senar piano dibuat di Pulo Gadung. Kabinet piano dipesan dari pabrik furniture di kawasan Cikarang. Bahan baku kayu lapis khusus bagi salah satu komponen piano dari Jambi, Kalimantan, dan Sulawesi.

Komponen iron frame harus prima dibuat sebab fungsinya sebagai penyangga dari tekanan kawat senar piano, harus mampu menahan tekanan sekitar 20 ton. Sebuah piano dilengkapi dengan 230 senar, setiap senar mempunyai tekanan sekitar 72,7 kg sehingga komponen tersebut harus mampu menahan tekanan sekitar 16.300 kg untuk upright piano atau sekitar 27.180 kg bagi grand piano.

Adapun komponen soundboard merupakan bagian terpenting dari sebuah piano yang memengaruhi mutu suara, terbuat dari kayu spruce, tebalnya sekitar 1 sentimeter. Komponen ini dilekatkan pada frame buatan Pulo Gadung tersebut.

"Komponen yang kami datangkan dari Jepang hanya action mechanic, keyboard, dan pedalnya," tutur Umetsu, salah seorang pemegang saham (1 persen) perusahaan yang berlatar belakang pendidikan tuning piano di Duesseldorf, Jerman.

Untuk mengantisipasi peningkatan pesanan dari dunia internasional, pabrik Kawai Indonesia yang mulai dibangun Maret 2001 dan berproduksi Januari 2002 dengan investasi 4,5 juta dollar AS saat ini memperluas pabriknya dengan mendirikan unit untuk produksi grand piano dengan investasi sama, 4,5 juta dollar AS, atau total pabrik Kawai Jepang menanam modal sebesar 9 juta dollar AS di Cikarang.

Investasi lain adalah mengirim tenaga Indonesia ke pabrik Kawai di Jepang. "Saya mendalami assembling dan finishing selama tiga tahun di Jepang," ujar Moerdiono, lulusan STM jurusan mekanik, salah seorang dari sekian banyak karyawan pabrik yang dikirim ke Jepang untuk mendalami bidangnya dan kini fasih berbahasa Jepang.

Seorang tenaga wanita lulusan SMA yang melakukan shitaritsu atau penyetelan senar pertama (first tuner), juga pernah dikirim untuk mendalami bidangnya selama kurun waktu sama. Secara periodik, sejumlah karyawan dikirim ke pusat Kawai di Hamamatsu selama satu bulan. "Tahun lalu kami kirim dua puluh (dari 200) karyawan ke Jepang," kata Umetsu menambahkan keterangannya.

Tidak ada satu pun piano Kawai buatan Indonesia dari Cikarang dipasarkan di negeri khatulistiwa ini. Dari kawasan berikat Cikarang, piano langsung diekspor ke luar negeri. Karena itu, yang beredar di Tanah Air adalah piano impor dari Jepang, seperti yang dipamerkan di ruang pajang Kawai (diresmikan 1 November) yang dikelola PT Modern Photo Tbk sebagai distributornya. Salah satunya adalah seri Vari-Touch VT-132, piano pertama di dunia dengan tuas variable touch control untuk mengatur atau mengubah bobot/berat sentuhan keyboard (tuts).

"Orang Indonesia lebih menyukai buatan luar negeri, kurang menghargai produk negeri sendiri," tutur Umetsu prihatin. Padahal, menurut Umetsu, kualitas mutu produk dalam negeri sudah tinggi, sama dengan produk luar negeri. Salah satu contoh yang diberikan adalah piano Boston buatan Cikarang. Karena itu, menurut Umetsu, seandainya piano buatan Cikarang diizinkan dipasarkan di Indonesia, piano Cikarang disangsikan akan selaku kacang goreng seperti di pasar Amerika Serikat. Ironis sekali, katanya.

SELAIN pasarnya masih kecil, sejarah pembuatan piano di Tanah Air masih berusia seumur jagung. Sedikitnya baru ada dua perusahaan, yakni Kawai di Cikarang dan Yamaha di Pulo Gadung. Keduanya pun dari Jepang. Sementara di negeri sakura, selain pabrik raksasa Yamaha (produsen piano nomor dua di dunia, 130.000 unit per tahun) dan Kawai (nomor dua di Jepang, 70.000 piano per tahun), ada ratusan pabrik kecil dan industri rumah yang turut membanjiri pasar piano negeri matahari terbit.

Dibandingkan dengan Indonesia, sejarah pembuatan piano di Jepang sudah lebih dari seabad usianya, tepatnya 117 tahun lalu kala tahun 1887 Torakusu Yamaha merintisnya dengan membuat organ di Hamamatsu. Baru pada tahun 1900, setelah ia mempelajari manufakturing piano di AS, Yamaha memperkenalkan upright piano pertama buatannya.

Salah satu tenaga ahlinya untuk membuat piano pertamanya itu adalah Koichi Kawai, bocah 12 tahun kelahiran tahun 1886, putra seorang pembuat kereta kuda dan gerobak. Torakusu Yamaha dibuatnya amat kagum atas prestasi bocah ini, yang pada usia amat muda itu telah berhasil membuat sepeda kayunya sendiri. Yamaha, putra seorang samurai dari Tokugawa Shogunate, lahir tahun 1851, bertetangga dengan ayah Koichi Kawai, langsung mengajak si bocah Kawai turut membantu membuat upright piano pertama Jepang.

Itulah cikal bakal Kawai membangun pabriknya sendiri di kemudian hari. Dengan setia, Koichi Kawai masih bekerja pada perusahaan Nippon Gakki Seizo Kabushiki Kwaisha (Japanese Musical Instrument Manufacturing Company) yang didirikan Torakusu Yamaha sewaktu perintis pembuat piano Jepang ini meninggal pada 1916 dalam usia 64 tahun. Selama periode tersebut, bersama-sama mereka memperkenalkan dan memperkokoh perusahaan piano pertama Jepang, Nippon Gakki Co Ltd.

Koichi Kawai bersama enam rekannya kemudian berhenti dari perusahaan Yamaha pada tahun 1927, saat Koichi mendirikan Kawai Musical Instrument Research Laboratory, juga di Hamamatsu. Kawai, orang Jepang pertama yang merancang dan membuat perangkat action mechanic, jantung piano di negeri ini, ikut pula mendesain piano sewaktu bekerja di Yamaha, memperkenalkan piano pertama Kawai-nya pada akhir tahun pertama pendirian perusahaannya. Termasuk perangkat action sudah dibuat oleh pabriknya sendiri, meski masih harus disempurnakan lagi, untuk melengkapi upright piano 64-note-nya tersebut yang dijual hanya seharga 350 yen. Setahun kemudian, 1928, dia berhasil pula memperkenalkan grand piano pertamanya seiring ganti nama perusahaan menjadi Kawai Musical Instrument Manufacturing Company.

Sayangnya, pada waktu itu permintaan akan piano sedang menurun di Jepang, perusahaannya hanya berhasil menjual sekitar 250 piano per tahun. Beruntung produk harmonikanya cukup laku di pasar sehingga bisa mendukung produksi piano. Untuk meningkatkan daya saing, Kawai harus mengembangkan dan meningkatkan produksi perangkat action pianonya sendiri agar produknya bisa bersaing. Sampai saat itu Jepang masih bergantung pada perangkat action impor dari Eropa dan AS.

Kawai sebenarnya hanya mengikuti jejak Torakusu Yamaha, hingga tahun 1907 pabrik piano Yamaha masih menggunakan action mechanic impor dalam piano produksinya. Tahun itu juga, dibantu Koichi Kawai, ia mengembangkan perangkat ini yang kemudian dipergunakan dalam semua produksi pabriknya dan dikenal sebagai perangkat action bermutu tinggi hingga zaman sekarang. Demikian pula perangkat action buatan Kawai kini diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Sejak itu pabrik Yamaha berkembang pesat, lalu mulai memproduksi harmonika, xilofon, piano mainan, dan berbagai alat musik lainnya. Tidak lama masa cerah ini karena tahun 1922 masa surut menghinggapi perusahaan ini saat kobaran api membumihanguskan pabrik barunya, Nakazawa Plant, dan setahun kemudian Itaya-machi Plant mengalami nasib sama- 1923 merupakan tahun hitam bagi Yamaha, selain Itaya-machi Plant, kantor perwakilan di Tokyo dan pabriknya di Yokohama rusak berat terkena gempa bumi. Ditambah lagi tahun 1926, produksi pabriknya ibarat terhenti sebagai dampak dari 105 hari unjuk rasa buruh Jepang. Namun, tahun 1930, perusahaan Yahama sudah berhasil bangkit kembali.

Demikian pula Kawai, berhasil keluar dari masa sulit yang melanda Jepang saat itu. Tahun 1935 tercatat perusahaan Koichi Kawai memproduksi sekitar 1.000 upright piano dan lebih dari 100 grand piano. Namun, produksi Kawai maupun Yamaha kembali terganggu lagi, kali ini oleh Perang Dunia II. Pabrik Kawai diminta pemerintah untuk memproduksi senjata perang. Salah satu produksi pengganti tersebut adalah memproduksi komponen pesawat terbang.

Selain amunisi, pabrik piano Yamaha diminta untuk memproduksi baling-baling dan sayap pesawat tempur pada masa Perang Dunia. Begitu tingginya permintaan dari pihak militer Jepang saat itu, sehingga kedua pabrik piano tidak mempunyai pilihan kecuali menutup produksi alat-alat musiknya.

Kota Hamamatsu merupakan salah satu sasaran utama pengeboman kekuatan udara Amerika Serikat dan Sekutu pada detik-detik akhir Perang Dunia II Agustus 1945. Hampir seluruh pabrik yang ada di kota kecil berpenghuni 17.000 penduduk ini hancur dibom AS, termasuk pabrik piano Kawai rata dengan bumi.

Dengan tekad baja setelah Perang Dunia usai, Koichi Kawai bersama 57 karyawannya membangun kembali pabrik piano Kawai dan pada tahun 1949 sudah kembali memproduksi upright dan grand piano. Pabrik piano Yamaha lebih cepat dua tahun, pada tahun 1947 sudah lebih dahulu kembali berproduksi.

Cepatnya kedua pabrik piano kembali berproduksi antara lain didorong oleh kebijakan AS yang memberi prioritas bagi perkembangan seni dan budaya pada bekas musuh utama Perang Dunia II-nya. Mata pelajaran musik merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah-sekolah Jepang seusai Perang Dunia sehingga memacu produksi alat -alat musik negeri samurai ini.

Kawai mencatat pada tahun 1953 memproduksi 1.500 piano per tahun, sedangkan Yamaha pada tahun tersebut membuka Yamaha Complex di Ginza, daerah pusat belanja utama ibu kota Tokyo. Begitu pesatnya perkembangan perusahaan putra seorang samurai ini, pada peringatan 100 tahun pendiriannya, 1987, mereka mengganti nama menjadi Yamaha Corporation, tidak lagi hanya memproduksi piano dan alat-alat musik akustik dan elektronik, tetapi meluaskan diri sampai memproduksi hi-fi, perangkat golf, raket tenis, ski, furniture, peralatan dapur, dan komponen untuk industri elektronik, juga sepeda motor dan yacht yang diproduksi oleh anak perusahaannya, Yamaha Motors Co Ltd.

Sementara pabrik Kawai lebih mengonsolidasi diri pada produksi alat-alat musik, dengan 6.000 tenaga kerja saat sekarang, pabrik kedua terbesar di Jepang ini memproduksi lebih dari 70.000 piano per tahun, menempatkan dirinya di peringkat ketiga dunia. Tahun 1980 meresmikan pabrik Ryuyo Grand Piano Facility yang diakui sebagai pabrik paling modern dunia memproduksi grand piano bermutu tinggi yang mengantarkan pada tahun 2002 di AS meraih The Top Prize Winner pada Rachmaninoff International Piano Competition & Festival dan International Piano Competition Citta di Cantu, Italia.

MESKI masih kecil, pasar akustik piano di Indonesia tahun-tahun terakhir ini meningkat tajam. Hal itu tercermin dengan bermunculannya toko-toko yang menawarkan piano seperti jamur di musim hujan, seiring dengan kebutuhan masyarakat akan pentingnya musik.

Pasar piano, baik upright maupun grand (bukan digital), di negeri tropis ini ada tiga jenis. Pertama, pasar piano baru, yakni yang baru keluar dari pabrik, disegel, resmi, dan bergaransi.

Kedua, pasar piano bekas atau second hand (tangan kedua) yang sangat sulit untuk menilai rasio antara harga dan kualitas pianonya. Sebab, keterangan tentang kondisi piano hanya dari pihak penjual, disangsikan kebenarannya.

Pasar ketiga adalah pasar piano recondition, piano yang sudah sangat tua usianya dan rusak, diperbaiki dan dipoles sedemikian rupa sehingga terlihat baru. Piano jenis ini sudah membanjiri pasar Indonesia dari segala macam merek, dari yang tidak dikenal sampai merek dagang yang nomor wahid. Harganya lebih murah dibandingkan dengan piano baru. Tinggal pembelinya yang harus hati-hati karena mungkin merupakan piano bekas terkena banjir, lapuk, dan mekaniknya rusak.

Batasan Mulai Les Piano

Les piano kini sudah menjadi bagian penting dalam pendidikan anak khususnya dalam pengembangan minat dan bakat. Banyak orang tua mendaftarkan anaknya ikut les piano dengan harapan putra-putrinya dapat memainkan lagu di piano dengan indah. Tentunya sangat membanggakan bila kita mempunyai anak yang pandai bermain piano.

Apakah ada batasan usia untuk mulai les piano? Usia berapakah yang paling baik untuk mulai belajar piano (les piano)?

Sebenarnya siapapun dan berapapun umurnya bisa ikut les piano, hanya saja kalau ingin putra-putri kita dikemudian hari disaat ia dewasa kelak mereka pandai bermain piano maka sebaiknya dari kecil disediakan jadwal khusus untuk les piano.

Idealnya rentang umur 6 s/d 11 tahun merupakan usia baik untuk mulai didaftarkan les piano. Tapi ingat! Sebenarnya patokan umur selalu dapat bervariasi tergantung keadaan mental dan perkembangan musikal setiap anak.

Bagaimana bila usia balita didaftarkan les piano? Apakah umur 3 tahun sudah bisa ikut les piano? Nah, kalau umur 3 tahun bagusnya dimasukkan ke kelas musik playgroup, dikelas tersebut anak dikenalkan dengan musik, dilatih merasakan dan menikmati musik, belum diajarkan piano secara khusus.

Umur 4 tahun sudah bisa didaftarkan les piano tapi tidak langsung diajarkan satu atau beberapa buah lagu karena jari-jarinya masih terlalu kecil dan berat untuk menekan tuts piano, harus ekstra sabar agar benar-benar bisa menekan tuts piano dengan baik. Usia 4 s/d 5 tahun belajar piano dengan cara belajar sambil bermain. Jadi, sebagai orang tua jangan terlalu ngotot atau kesal kalau putra-putrinya membutuhkan waktu lama sekali untuk bisa sekedar memainkan satu buah lagu saja.

Bagaimana kalau ingin les piano tapi usianya sudah diatas 11 tahun? Apakah bisa berkembang dengan baik

Tergantung tujuan kita atau anak kita ingin les piano itu untuk apa? Apa ikut les piano tujuannya ingin jadi pianis hebat dan terkenal seperti Maxim / David Foster? Atau sekedar hobi atau untuk mengisi waktu luang atau mungkin hanya ingin menyalurkan bakat dan minat saja? Kalau hanya untuk hobi atau menyalurkan minat dan bakat maka usia dewasa tidak menjadi masalah ikut les piano.

Perlu diketahui, saya (penulis) sebagai pengajar piano selain mengajar anak2 dan dewasa pernah juga punya murid usia 40 tahun bahkan saya juga pernah mengajar piano ibu-ibu pensiunan yang semangat mereka ikut les piano sekedar hobi dan mengisi waktu luang.

Kalau ingin anak kita pintar bermain piano dan dikemudian hari menjadi pianis handal maka selayaknya dari kecil diikutkan les piano, dan sebagai orang tua harus mendukung dan mengawasi anaknya latihan piano dirumah dengan porsi latihan minimal sehari 3 jam! Bila jadwal anak terlalu padat maka bisa dikurangi menjadi sehari 1 jam latihan piano. Jangan latihan hanya saat mau berangkat les piano saja, setelah les piano selesai, tidak latihan lagi dirumah, jangan seperti itu. Kalau seperti itu maka jangan heran kemajuannya sangat lambat, mungkin para orang tua akan berkomentar,

”mengapa anak saya tidak ada kemajuan?”, “dari dulu kayanya lagunya cuma itu-itu aja…”, “duh, payah bener, masa setahun les piano belon bisa apa-apa!” dll.

Ingat! Pianis-pianis kelas dunia selalu meluangkan waktu sehari minimal 5 jam berlatih piano, apalagi menjelang konser, mereka bisa menghabiskan waktu sehari 7 jam lebih berlatih piano!

Nah, kalau jadwal anak terlalu padat dan latihan piano dirumah hanya 1 jam saja dalam seminggu, itupun latihan sebelum berangkat les piano, harap maklum kalau putra-putri anda tidak maju-maju bermain pianonya. Tapi bila anda hanya berharap les piano sebagai minat dan hobi saja maka tidak mengapa latihan dirumah cukup seadanya saja.

Tips Merawat Piano Akustik

Meskipun sebagian orang bisa memainkan piano,namun sangat sedikit yang mengenal piano secara keseluruhan.Maksudnya seseorang bisa memainkan piano belum tentu bagaimana merawat piano dengan baik.Sering pula seseorang berpikir selagi piano terebut masih menghasilkan suara dan masih bisa dipakai,piano tersebut masih bagus.Hal ini sangat keliru.Bagus luarnya belum tentu baik dalamnya.Nah berikut ini beberapa carauntuk merawat piano.

Tuning Piano

Lakukan tuning/stem secara teratur. Tuning adalah menyelaraskan dan mengembalikan kembali suara piano pada kunci yang seharusnya, misalnya jika kunci C harus sesuai dengan nada C serta tidak melenceng dari itu atau lebih rendah atau lebih tinggi.

Jika anda memiliki piano akustik, anda harus rajin memperhatikan jadwal tuningnya. Piano yang dimainkan baik secara rutin atau tidak, atau tidak dimainkan sama sekali harus mendapat perawatan paling sedikitnya harus dituning sekali dalam 6-8 bulan.Hal ini guna untuk menjaga kestabilan, dan keprimaan suara piano tersebut.Jika piano akustik dipindah dari satu tempat ke tempat lain,atau dari rumah satu ke rumah lain, piano perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu tuning, karena setiap pemindahan akan membawa dampak pada kualitas suara piano itu sendiri.

Menjaga Suhu di Ruang Piano

Agar tetap stabil piano sepatutnya ditempatkan di ruang tertutup atau paling baik di rungan AC.Karena ruangan AC akan selalu kering dan suhunya tetap stabil. Jika suhu di ruangan terus berubah-ubah maka piano akan cepat berkarat atau berjamur.Jika hali ini terjadi,maka piano akustik yang masih berusia dua tahun sekalipun akan terlihat tua.Apabila menempatkan piano akustik anda di ruang tamu,jangan sekali kali menempatkan piano didekat jendela atau pintu.Mengapa demikian? Karena udara yang masuk dari jendela dan pintu tersebut akan langsung masuk ke piano anda.Ingatlah jika piano akustik terbuat dari kayu dan stringnya terbuat dari baja.Kedua bahan ini tidak bisa terkena air atau berada pada suhu yang lembab.Kemungkinan yang terjadi jika piano akustik diletakkan dekat jendela atau pintu,maka bod

Jenis Piano


Kali ini kita aan membahas tentang Jenis Piano . mari kita telusuri .

Grand Piano:




Inilah piano yang sebenar-benarnya. Berasal dari konstruksi kayu mengkilap, dengan tuts berjumlah 88. Piano ini memiliki kotak akustik yang ditidurkan, dengan deretan senar-senar yang diketuk hammer piano ditidurkan. Merk yang paling eksklusif dari jenis ini adalah Steinway, sedangkan yang biasa di temui di Indonesia adalah Yamaha Grand Piano. Harganya sama dengan satu unit mobil mewah, 400 jutaan ke atas.

Digital Piano:




Piano akustik, untuk mendapatkan kualitas yang prima memerlukan perawatan yang sangat merepotkan. Selain suhu tertentu diperlukan untuk menjaga ketegangan senar-senar nada piano, setiap kali piano model ini dipindahkan, nada-nadanya harus di tune ulang.

Adalah sebuah terobosan Kawai dan Yamaha yang memperkenalkan synthetizer pada tahun 80-an. Sebuah sampling suara piano memungkinkan bunyi piano dihasilkan dari alat-alat elektronik yang dialiri listrik. Teknologi synthetizer berkembang sehingga digital piano sendiri memiliki kategorisasi tersendiri: digital piano, keyboard, dan synthetizer.

Digital piano ditandai dengan rentang nadanya yang sama dengan piano akustik biasa, yaitu sepanjang 88 nada. Model tuts-nya masih menggunakan tipe gradded-hammer, atau efek yang Anda rasakan ketika menekan tuts piano. Berat, dan seperti mengetukkan palu ke senar-senar nada. Model yang paling populer di panggung contohnya adalah Roland RD-700 atau RD-300, sedangkan untuk pengguna rumahan, Yamaha seri Clavinova adalah contoh yang paling populer.

 Keyboard:




Apa beda keyboard dengan digital piano? Hal pertama yang paling mencolok adalah model tuts-nya. Keyboard tidak menggunakan gradded hammer, melainkan model touch response. Ini artinya efek seperti mengetukkan palu tidak bisa Anda rasakan, karena itu tuts keyboard jauh lebih ringan untuk ditekan, dan rasanya seperti menekan plastik tanpa sensasi menekan tuts piano akustik. Rentang nada yang dimiliki juga lebih sedikit, hanya sepanjang 61 nada. Memotong nada atas dan nada bawah piano, dan menyisakan nada tengahnya saja.

Tetapi kelebihan keyboard adalah kemampuannya menghasilkan suara bermacam-macam alat musik. Ia juga memiliki kemampuan untuk memainkan irama dengan variasi yang banyak, sehingga kita bisa bermain diiringi sebuah band lengkap dengan bantuan hanya satu unit keyboard saja.


Spoiler for Synthesizer :




Seperti namanya, alat ini adalah pembuat suara buatan yang handal. Hal yang paling kelihatan mencolok adalah rentang nadanya yang mungkin hanya dua oktaf saja, memiliki banyak panel-panel instrumen seperti equalizer, mixer, bender, dll pada papan keyboardnya. Alat ini memang ditujukan untuk membuat style, dan mengaransemen sebuah lagu. Sebuah aransemen dibuat dengan alat ini satu demi satu , atau istilahnya layer demi layer. Pola-pola instrumen drum, gitar, bass, dan variasinya ketika masuk chorus, bridge, atau coda dibuat satu per satu. Ketika sudah jadi, semua layer digabungkan menjadi satu menjadi sebuah aransemen musik yang bisa dimainkan oleh keyboard.

Nah manakah yang kamu miliki , namun apapun yg kamu miliki , mainkan dengan sungguh - sungguh .

Perkembangan Piano


Pada akhir periode 1790 sampai 1860, piano era Mozart mengalami perubahan yang hebat, dimana instrumen modern semakin terlihat memimpin. Pada revolusinya, piano banyak mendapat dukungan dari komposer dan pianis-pianis terkenal yang mengiringi perkembangannya. Sehingga piano dalam musik semakin memiliki power yang tinggi. Teknologi dalam pembuatan piano pun semakin menggunakan alat-alat berteknologi tinggi.

Dalam beberapa waktu, gaya suara piano meningkat. Dari 5 oktav menjadi 7 1/3 (atau bahkan lebih) oktav, ini menandakan piano semakin modern. Kemajuan teknologi ini banyak bersumber dari perusahaan di Inggris, Broadwood. Selama bertahun-tahun, instrumen buatan Broadwood mengalami perkembangan menjadi lebih banyak jenisnya, lebih baik suaranya, juga dikemas secara baik dan rapi.

Perusahaan Broadwood mengirim piano mereka kepada Hadyn dan Bethoven. Cakupan kemampuan piano yang mereka kirim itu lebih dari lima oktaf. pada tahun 1790an, tahun 1810 menyusul menjadi enam oktav, sampai pada tahun 1820 akhirnya menjadi tujuh oktav. Sampai-sampai banyak perusahaan pembuat piano mengikuti trend ini.

Bercerita tentang piano sama halnya seperti menceritakan seorang superstar. Seperti layaknya seorang superstar, piano yang terkenal itu juga banyak dikagumi berbagai kalangan. Piano bisa masuk dalam industri musik dan perfilman, yang dengan mudahnya dilihat dan didengar siapa saja.

Sejak tahun 1830-an, konser piano selalu diidolakan banyak penggemar musik. Setiap para pianis terkenal menggelar konsernya, kerap kali dipadati oleh penggemar musik. Mereka selalu berbondong-bondong mengantri tiket konser piano, karena bagaimanapun juga, piano bisa masuk ke hampir seluruh aliran musik.

Contoh pada ke-27 konser piano yang digelar Mozart. Konser ini benar-benar merupakan konser musik instrumental yang tanpa bantuan iringan penyanyi ternyata tetap dapat lebih dinikmati. Inilah kehebatan yang dimiliki alat musik piano.

Permainan pada konser piano bisa terlaksana dengan baik secara solo (sendirian), duo (berdua), trio (bertiga), maupun kuartet (berempat). Hal ini telah dibuktikan sejak lama oleh para pianis terkenal seperti Mozart, Hadyn, Beethoven, Schubert, Schumann, Mendelssohn dan Brahms.

Sejarah Piano


Sejarah Piano
Piano merupakan alat musik yang bisa dimasukkan dalam kategori alat musik tertua, sekaligus termahal di dunia. Banyak legenda musisi papan atas legendaris sekelas Bethoven, Mozart dkk yang menggunakan piano sebagai alat musik utamanya.
Asal mula kata piano sebenarnya berasal dari bahasa Italia, yaitu pianoforte. Piano itu sendiri dibuat oleh Bartolomeo Cristofori pada tahun 1720-an. Awal mula piano diciptakan, suaranya tidak sekeras piano yang dapat didengar pada abad 20-an. Pasalnya, tegangan tuts piano kala itu tidaklah sekuat piano yang sekarang.

Awalnya, piano dikembangkan dari alat musik kecapi. Perbedaannya, kecapi dimainkan dengan dipetik. Sedangkan piano ditekan tuts-tutsnya.

Secara umum, piano termasuk ke dalam kelompok musik instrumental. Piano memproduksi suara dari getaran papan suara yang volumenya dapat diperkuat (dapat diatur besar kecilnya).

Secara luas, piano di dalam musik dapat menjadi performa pada nyanyian tunggal dan sebagai pengantar nyanyian solo. Dalam artian, piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa bantuan atau iringan alat musik lain. Suara yang dihasilkan piano sudah dapat mewakili alat musik lainnya.

Meskipun demikian, piano akan lebih berarti lagi didengar dengan bantuan alat musik lain. Yang perlu ditekankan di sini, piano dapat mengalun indah tanpa bantuan alat musik lain. Tidak sama halnya dengan alat musik lain, yang kurang enak didengar tanpa dilengkapi piano. Banyak musik-musik instrumen yang bersinar karena andil dari piano.

Cara Bermain Piano


Pada dasarnya bermain piano tak semudah mendengar kan dan melihat nya , bermain piano pun ada aturan – aturan tersendiri . Ada aturan mulai dari posisi duduk sampai menekan tuts . Agar tidak penasaran mari kita bahas dibawah :



Posisi duduk => main piano tidak asal duduk tanpa aturan. Posisi duduk harus rilex, tegak dan tidak bungkuk





Posisi lengan => sejajar dengan tuts piano, rileks dan tidak tegang





Contoh posisi lengan yang salah => menyebabkan bentuk posisi jari menjadi tidak benar





Bentuk jari tangan => bulat melengkung (seperti pada gambar dibawah ini)





Bentuk posisi jari tangan yang salah => main piano dengan bentuk jari yang salah mengakibatkan jari tidak leluasa menari diatas tuts dan mengganggu kualitas tone (bunyi nada) yang dihasilkan oleh tekanan jari dan juga tidak sedap dipandang mata.





Cara menekan tuts => pada saat menekan tuts dengan salah satu jari, maka jari lain (jari yg tidak menekan tuts) tidak tegang tetapi tetap pada bentuk semula.





* Contoh gambar diatas : jari kelingking menekan tuts, maka jari lain tidak tegang / terangkat keatas (tetap pada bentuk posisi semula).


Menekan tuts yang salah => Menekan tuts dengan salah satu jari sementara jari lain tegang dan terangkat ke atas.











FINGERING (hand and finger forms, relaxation of arms & shoulders)

Latihan untuk fingering ini, ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya pemain piano atau keyboard, posisi jari dan tangan kita saat bermain ada dalam posisi yang benar. Juga untuk bentuk jari-jari kita saat bermain di atas tuts piano atau keyboard ada dalam posisi sempurna. Latihan jari ini mencakup Tangga Nada dan Cadence.




TOUCHING (touch of the notes, legato-staccato, phrasing, dynamics and expression)

Latihan untuk touching ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya pemain piano atau keyboard. Kita mengerti interpretasi kita dalam bermain music. Gak cuman yang sekedar bermain music, tapi music itu yang harus keluar dari hati kita. Kita mengetahui dimana kita harus bisa maen keras atau lembut. Bermain dengan ada tekanan atau nyambung atau putus-putus dan atau dengan aksen yang tepat. Ada dinamika, feeling dan ekspresi.




RHYTHM dan TEMPO

Latihan untuk rhythm and tempo ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, ini mencakup untuk semua instrument. Baik sebagai pemain drums, bass, guitar, percussions atau juga piano dan keyboard. Kita perlu mengetahui harga notes, ketukan & rhythm pattern. Kita perlu tau juga tentang tempo yang benar.




Rhytmic dalam bermain music (comping). Ada soul atau groove dalam bermusic. Harus ada “nyawa” dalam kita bermain dalam 1 band. Kita harus tau juga tentang TIME SIGNATURE (lagu itu dimainkan dalam ketukan 2/4, ¾, 4/4, 3/8, 6/8 etc)




HARMONY (chords progression, voicing and accompaniment)

Latihan untuk harmony ini ditujukan untuk supaya kita bisa lebih kaya dalam mengembangkan pola chords yang kita pakai dalam sebuah lagu. Mengembangkan juga bunyi yang dihasilkan dari chords yang kita mainkan.




Dan juga untuk memperluas cara kita bermain dalam konteks kita mengiringi seorang penyanyi atau jemaat. Karena dengan kita bermain dalam harmonisasi yang bagus, maka akan tercipta suatu kesatuan yang baik. Dengan mempunyai pengetahuan harmoni yang baik, kita dapat membuat aransemen yang pasti bisa lebih enak. Mengetahui posisi kita sebagai musisi, lebih sebagai pengiring!




READING

Latihan ini lebih ditujukan untuk mereka yang belum bisa membaca not balok atau combo partitur. Diharapkan mereka di kemudian harinya bisa untuk membaca partitur not balok atau combo part. Mereka mengenal Treble Clef (kunci G) dan Bass Clef (kunci F). Mereka mengetahui tentang KEY SIGNATURE (ada berapa sharp (#) atau flat (b) lagu itu dimainkan). Dengan kita melihat tanda-tanda tersebut dengan sendirinya kita sudah tau kalau lagu itu dimainkan di tangga nada apa. Jelas itu akan sangat mempermudah kita dalam bermusik


atau minimal bisa membantu belajar dengan video ini


http://www.youtube.com/watch?v=nS1LktNBbi4


Selamat Belajar ^^




dari berbagai sumber